rizky purnama sary

mirisnya kehidupan jakarta dimana banyak gedung-gedung menjulang tinggi masih terdapat masyarakat yang hidup dibawah kolong jembatan, atap rumah yang terbuat dari jembatan layang, tanpa dinding rumah dan tidak ada fasilitas untuk mencuci baju, mandi bahkan membuang hajat pun susah.






potret pendidikan di kota jakarta yang sudah sangat pesat kemajuan teknologinya, namun masih banyak anak-anak yang tidak mampu yang tidak dapat menikmati indahnya bangku sekolah. anak-anak ini malah sibuk mencari nafkah layaknya orang dewasa yang mempunyai kewajiban untuk melangsungkan kehidupannya.






selain itu banyaknya sampah dikota jakarta akibat kelalaian dari masyrakat jakarta sendiri yang tidak mempunyai kesadaran untuk menjaga keindahan kota jakarta. banyak masyarakat yang membuang sampah ditepi sungai sampai seisi sungai dipenuhi oleh sampah,terlebih lagi penduduk yang bertempat tinggal ditepi sungai membuat sungai menjadi sempit dan menimbulkan banjir dimana-mana.





Macet, adalah salah satu kelemahan yang dimiliki oleh kota jakarta dimana penduduk jakarta yang berjuta-juta dan masing-masing orang mempunyai fasilitas tranportasi yang membuat kemacetan terjadi. angkutan umum yang suka berhenti yang bukan ditempat mengakibatkan kemacetan lalu lintas terjadi. lampu merah yang terlalu lama pun sering membuat kemacetan terjadi dijalan-jalan besar di ibu kota termasuk diperempatan jalan yang tidak diawasi oleh polisi pun menjadi biang kemacetan.

mungkin masih banyak lagi maslah-masalah yang dihadapi oleh kota jakarta sendiri.