EKONOMI KOPERASI MELALUI USAHA KECIL
Pelaku Usaha kecil dan
menegah atau yang lazim disebut UKM kawasan Asia Pacific telah memiliki
kesadaran baru sebagai mana yang di kemukakan di depan para Menteri yang
membidangi usaha kecil dan menengah (UKM) di forum APEC yang bertemu dikota
Christchurch New Zealand tahun 1999.
Di Indonesia harapan serupa juga sering kita dengarkan karena pengalaman
ketika krisis multidimensi tahun 1997-1998 usaha kecil telah terbukti mampu
mempertahankan kelangsungan usahanya, bahkan memainkan fungsi penyelamatan
dibeberapa sub-sektor kegiatan. Fungsi penyelamatan ini segera terlihat pada
sektor-sektor penyediaan kebutuhan pokok rakyat melalui produksi dan
normalisasi distribusi.
Perjalanan ekonomi Indonesia selama 4 tahun dilanda krisis 1997-2001
memberikan perkembangan yang menarik mengenai posisi usaha kecil yang secara
relatif menjadi semakin besar sumbangannya terhadap pembentukan PDB. Kompleksitas
ini akan semakin terlihat lagi bila dikaitkan dengan konteks dukungan yang
semakin kuat terhadap perlunya mempertahankan UKM (Usaha Kecil dan Usaha
Menengah).
Dalam melihat peranan usaha kecil ke depan dan prasyarat yang diperlukan
untuk mencapai posisi tersebut, maka paling tidak ada dua pertanyaan besar yang
harus dijawab : Pertama, apakah UKM mampu menjadi mesin pertumbuhan sebagaimana
diharapkan oleh gerakan UKM di dunia yang sudah terbukti berhasil di
negara-negara maju; Kedua, apakah UKM mampu menjadi instrumen utama bagi
pemulihan ekonomi Indonesia, terutama memecahkan persoalan pengangguran.
Proses transformasi struktural perekonomian kita memang telah berhasil
menggeser dominasi sektor pertanian, sehingga sampai dengan menjelang krisis
ekonomi (1997) sumbangan sektor pertanian tinggal 16 % saja, sementara sektor
industri telah mencapai hampir 27 % dan menjadi penyumbang terbesar dari perekonomian
kita. Ini artinya sektor industri telah mengalami pertumbuhan yang pesat selama
tiga dasa warsa sebelum krisis semasa pemerintahan Orde Baru.
Secara makro proses pemulihan ekonomi Indonesia belum terjadi karena indeks
output pada tahun 2001 ini belum kembali pada tingkat sebelum krisis (1997),
Perkembangan yang terjadi pada grafik 1 memperlihatkan bahwa indeks PDB
keseluruhan baru mencapai 95% dari tingkat produksi 1997. Sektor yang tumbuh
dengan krisis adalah sektor listrik, gas, air minum yang pada 4 tahun terakhir
ini tumbuh dengan rata-rata diatas 5%/tahun. Hal ini antar lain disamping
output yang meningkat terutama disebabkan oleh penyesuaian harga yang terus
berjalan.
0 Response to "EKONOMI KOPERASI MELALUI USAHA KECIL"
Posting Komentar